Kamis, 27 September 2012

ANDA ADALAH APA YANG ANDA PIKIRKAN DAN YAKINI

Istri saya selalu mengatakan bahwa deterjen/sabun cuci pakaian Merk Attack menyebabkan gatal-gatal dan panas di tangan. Tetapi karena deterjen merk Attack dapat membersihkan lebih baik dibandingkan deterjen merk lain, maka kami memutuskan untuk tetap menggunakannya di samping juga kadang-kadang kami menggunakan deterjen merk lain selain Attack.

Suatu hari kami menggunakan deterjen merk Rinso untuk mencuci pakaian hari itu. Persediaan deterjen Rinso hampir habis, hanya cukup untuk sekali cuci. Saya tuangkan deterjen Rinso tersebut untuk merendam pakaian yang akan kami cuci hari itu (kami punya kebiasaan untuk melakukan kegiatan mencuci pakaian bersama-sama). Karena wadah deterjen telah kosong maka saya mengisinya dengan deterjen merk Attack yang sudah kami beli. Setelah cucian kami rendam sekitar 15 menit, maka kami mencucinya.

Pada malam hari setelah saya pulang dari bekerja, istri saya mengeluh kepada saya. Dia merasa tangannya panas dan gatal-gatal.  Awalnya saya tidak begitu memperhatikan keluhan istri saya tersebut, tetapi kemudian saya teringat bahwa tadi pagi kami mencuci pakaian menggunakan deterjen merk Rinso, bukan merk Attack. Saya bertanya-tanya dalam hati mengapa istri saya merasakan panas dan gatal-gatal di tangannya? 

Saya katakan kepadanya bukankan tadi pagi dia dan saya mencuci pakaian menggunakan deterjen merk Rinso. Mengapa tangannya bisa panas dan gatal-gatal? Dia balik bertanya bukankah tadi pagi deterjen Rinso sudah habis dan sekarang pakai deterjen merek Attack? Saya katakan kepadanya bahwa tadi pagi masih ada sisa deterjen Rinso dan masih cukup untuk mecuci pakaian hari itu. Ketika istri saya menyadari bahwa tadi pagi dia dan saya mencuci pakain menggunakan deterjen merk Rinso, bukan Attack, tiba-tiba dia merasakan bahwa rasa panas dan gatal-gatal di tangannya telah hilang.  

Apa yang terjadi? Saya merenung dan berpikir, dan menyimpulkan dan akhirnya saya menemukan jawaban dari fenomena ini. Pertama, istri saya berpikir dan meyakini bahwa deterjen merk Attack mempunyai effek yaitu menyebabkan tangan panas dan gatal-gatal. Ketika dia sedang mencuci pakaian sambil meyakini bahwa deterjen yang sedang dipakainya untuk mencuci adalah deterjen Attack walaupun sebenarnya bukan, maka sesuai keyakinannya, dia merasakan tangannya panas dan gatal-gatal. Kedua, setelah dia menyadari dan meyakini bahwa ternyata deterjen yang tadi pagi dia pakai untuk mencuci pakaian bukanlah Attack melainkan Rinso, maka sesuai keyakinannya pula, rasa panas dan gatal-gatal di tangannya hilang seketika. Ketiga, rasa panas dan gatal-gatal ini sebetulnya hanya efek dari psikis bukan fisik. Maka penanganannya juga harus dari psikis, bukan dari fisik.

Kesimpulannya adalah apa yang kita pikirkan dan yakini, itulah yang akan terjadi pada diri kita. Kita adalah Apa yang kita pikirkan dan yakini. Maka, pakailah pikiran dan keyakinan kita untuk mendukung kita, dan bukan untuk melawan kita. Dalam kasus tersebut di atas, istri saya sebetulnya bisa menggunakan pikiran dan keyakinannya untuk menghilangkan trauma rasa panas dan gatal-gatal. Caranya, ketika dia sedang mencuci pakaian, seharusnya dia berpura-pura, berpikir, dan meyakini bahwa dia sedang mencuci pakaian menggunakan deterjen selain Attack. Apabila dia berhasil melakukannya, maka dijamin dia tidak akan merasakan rasa panas dan gatal-gatal di tangan walaupun dia mencuci pakaian menggunakan deterjen merk Attack. 

Sekali lagi ANDA ADALAH APA YANG ANDA PIKIRKAN DAN YAKINI!